BUDAYA BATAK

CALL US : 081315745715 / 081319224229 (RICHARD)

Sejarah


Jika masakan Sumatera di daerah lainnya banyak menunjukkan pengaruh seni memasak asing, seperti masakan Minangkabau, Melayu, dan Aceh menampilkan masakan jenis kari yang kental dipengaruh seni memasak India dan Arab, maka masakan Batak lebih menampilkan tradisi memasak asli suku bangsa Austronesia. Misalnya memasak daging babi bersama dengan darahnya, juga dapat ditemui dalam tradisi masakan Filipina, yaitu dinuguan. Sementara, sejak banyaknya suku bangsa Nusantara yang masuk agama Islam, maka seni memasak yang tidak halal, seperti menggunakan daging babi, anjing, atau darah, telah ditinggalkan dan lenyap, dan kini hanya bertahan di wilayah budaya non-Muslim seperti di Tanah Batak.

Bumbu dan rempah


Perbedaan wilayah pengaruh kuliner Batak dan Aceh antara lain ditandai dengan penggunaan rempah; memilih kari atau andaliman. Orang Aceh di pesisir menggunakan daun kari (Murraya koenigii) sebagai rempah utamanya, sementara orang Batak cenderung menyukai andaliman. Aroma andaliman mulai terasa mulai dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah terus ke tenggara hingga ke Berastagi di Tanah Karo.[1]
Ada banyak masakan khas Batak dan menggunakan berbagai macam bumbu atau resep yang unik. Bumbu yang paling banyak digunakan dalam masakan Batak adalah andaliman, dan untuk segala jenis arsik digunakan bawang Batak. Sambal Tuktuk misalnya menggunakan campuran andaliman. Bumbu-bumbu lainnya yang lazim digunakan dalam masakan Batak antara lain jeruk purut dan daun salam, ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabai, merica, serai, jahe, lengkuas, dan kunyit.

Daging


Karena Suku Batak selama sekian abad hidup relatif terisolasi dan mempertahankan sistem kepercayaan nenek moyang mereka, banyak unsur asli budaya mereka yang tetap bertahan, termasuk seni kuliner Batak. Kini banyak orang Batak yang memeluk agama Kristen, misalnya Suku Batak Toba, Karo, dan Pakpak, sehingga daging babi dan anjing lazim dikonsumsi. Daging anjing biasanya disebut B1, merujuk pada bahasa Batak untuk anjing yaitu "biang", sedangkan daging babi kerap disebut B2. Daging babi (B2) atau anjing (B1) itu biasanya dimasak dalam darahnya sendiri dan dibumbui sebagai saksang, atau dibakar sebagai panggang.

Meskipun demikian ada pula suku Batak yang Muslim, misalnya Suku Batak Mandailing, sehingga mereka menerapkan hukum pangan agama Islam yaitu hanya mengkonsumsi makanan halal dan tidak mengkonsumsi daging babi, daging anjing, dan darah yang diharamkan dalam agama Islam.
Salah satu hidangan daging babi khas Batak yang terkenal adalah Babi Panggang Karo — sering disingkat BPK — yang digemari penduduk setempat dan terkenal secara nasional melalui Lapo atau restoran Batak di kota-kota besar di Indonesia. BPK terdiri dari irisan daging babi panggang dengan tiga saus penyerta: semangkuk kaldu yang terbuat dari rebusan tulang babi, sepiring darah babi yang dimasak dengan lada dan cabai, serta sepiring sambal pedas.

Jenis daging lain yang lazim dikonsumsi dalam masakan Batak adalah daging kerbau dan sapi, serta ayam. Manuk Napinadar adalah ayam panggang yang disiram darah ayam itu sendiri, dibumbui andaliman dan bubuk bawang putih. Ayam Tasak Telu adalah salah satu hidangan ayam yang terkenal. Tasak telu secara harfiah berarti "memasak tiga kali," dan terdiri dari tiga bagian hidangan: Hidangan pertama adalah ayam rebus. Hidangan kedua adalah saus yang terbuat dari biji jagung matang yang digiling halus, rempah-rempah dan dicampur sisa kaldu dari ayam rebus. Bagian ketiga adalah bermacam-macam sayuran cincang dan kelapa yang dibumbui. Tasak telu adalah hidangan yang kaya cita rasa.

Ikan


Sebagai suku bangsa yang hidup di pedalaman Sumatera Utara, ikan air tawar yang hidup di sungai atau Danau Toba lazim dikonsumsi oleh warga Batak. Ikan mas biasanya dimasak sebagai Arsik atau Dengke Mas na Niura, yakni ikan yang tidak dimasak, tetapi hanya dibumbui. Selain ikan mas, ikan lele dan mujair biasanya dimasak sebagai Na Tinombur.


Bahan-bahan eksotik


Hidangan Batak kadang menggunakan daging yang tidak lazim seperti daging anjing (B1 atau "biang") yang dimasak saksang atau panggang.
Salah satu hidangan unik yang tidak biasa adalah pagitpagit yang beraroma menyengat. Bahan-bahannya termasuk sayur daun singkong, santan, rimbang (sejenis tumbuhan suku terung-terungan atau solanaceae tidak beracun yang agak pahit), bunga dari beberapa tanaman lokal yang tersedia, dan saus arsik. Daging babi atau daging sapi dapat digunakan dalam hidangan ini. Keunikan pagitpagit adalah semua bahan sayuran itu dicampur jus perasan dari kunyahan makanan atau isi lambung sapi — makanan yang telah dicerna dan dimuntahkan oleh hewan pemamah biak tersebut.
Hidangan unik lainnya yang mulai jarang ditemukan adalah kidu, yaitu ulat atau larva pohon enau yang digoreng sejenak kemudian dimasak dalam kuah arsik, sejenis saus Batak yang terbuat dari campuran andaliman, kunyit, bawang putih, dan kemiri.


Daftar masakan khas batak


Saksang


Arsik 
adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.

Ayam gota sudah tidak asing lagi ditelinga, jenis masakan yang berasal dari Batak Toba ini, masih dengar judulnya pasti sudah ngiler. Khususnya bagi perantau jauh masakan khas Batak Toba tidak akan terlupakan, disamping rasa yang enak ayam gota lebih enak lagi jika dibumbui dengan andaliman.
Gota (bahasa Batak Toba) artinya darah. Gota umumnya dipakai dengan pengolahan yang berbeda pada masakan khas Batak Toba. Agar darah ayam tidak membuka dan tetap segar harus diberi garam dan perasan jeruk nipis.
Ayam gota tidak bisa terlepas dengan bumbu andaliman yang menciptakan cita rasa yang khas dari Batak Toba

Babi Panggang
Ayam Tasak Telu
Manuk Napinadar
Tanggotanggo
Dengke Mas na Niura
Na Tinombur
Mie Gomak
Na Nidugu
Dali ni Horbo
Sambal Tuktuk
Pagitpagit

Daun ubi sebenernya sayur singkong yang dimasak dengan santan, bedanya dari sayur yg lain, kalau khas batak ini daunnya di tumbuk, terus ada bunga kecombrangnya, teri medan dan semacam tekokak/semacamnya, Makanan khas Sumatera Utara ini menjadi favorit orang batak walaupun resepnya tidak selengkap aslinya… tapi lumayan lah, bagi yg kangen masakan khas ini boleh di coba. Sayur ini akan lebih enak lagi apabila dimakan bersamaan dengan ikan asin dan sambal ulek pedas.. Maknyoss dah, #jadiNgiler.. heheh

Mie Gomak? Nama yang lucu dengan makanan yang bisa dibilang unik ini memang jarang sekali terdengar di wilayah Jakarta. Tapi bagi masyarakat yang berasal dari Perantauan tanah Batak atau Sumatra Utara pastilah mengetahui makanan ini, karena Mie Gomak adalah makanan khas medan (sumatra utara).
Taukan anda, bahwa mie gomak ini di buat dengan menggunakan mie spaghetti dengan campuran bumbu yang khas sehingga mengeluarkan cita rasa nusantara khususnya bagi masyarakat medan.
Banyak sekali masyarakat sumatra utara atau medan yang menjajakan mie gomak ini sebagai bisnis kulinernya. Karena Mie Gomak dapat dijadikan bisnis yang menjanjikan dengan keuntungan yang sangat memuaskan. Cara penyajiannya mungkin berbeda-beda di tiap daerah di Sumatera Utara. Tetapi kalau yang pernah saya nikmati, mie gomak plus santan cabe-bawang pedas. Dijamin kenyang dan sehat..





Daftar makanan ringan batak


Lappet adalah kue tradisional Batak.
Tak jelas sejak kapan penganan ini mulai “membudaya”. Namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lappet tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh.
Lappet terbuat dari : tepung beras, kelapa, gula merah (aren). Namun untuk lappet performanya tak jauh beda dengan lepat pisang. Lapet biasanya dibentuk menyerupai limas dan dibungkus daun pisang. Siborongborong, adalah salah satu kota yang memproduksi lappet dengan rasa yang sangat khas sekali.

Lemang merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi tepung beras bercampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara memakan lemang berbeda dari daerah ke daerah. Ada orang yang senang menikmatinya dengan cara manis (selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian. Salah satu kota yang memproduksi lemang ini adalah daerah Pakkat – Humbang Hasundutan dengan rasa yang sangat enak.

Roti Ketawa, Bagi masyarakat Sumatera Utara,  Roti ini sudah tidak asing lagi. Bentuk nya yang bulat dan ada belahan di permukaan nya sehingga terlihat seperti sebuah senyuman/ketawa. Mungkin hal ini yang menjadi asal mula roti ini disebut dengan nama ROTI Ketawa. Roti ketawa di beberapa daerah disebut juga dengan Onde onde ketawa.
Roti ini memiliki tekstur yang sedikit keras , dan juga rapuh jika baru saja di produksi/dimasak.
Dipermukaan nyaditaburi dengan Wijen. Di pasar, Roti ini bisa kita temukan dalam 2 ukuran yaitu kecil dan besar, namun jika berkunjung ke sumatera utara bentuk aslinya kebanyakan berukuran besar.
Roti ini akan terasa lebih enak apabila tekstur nya masih keras dan rapuh dan akan terasa nikmat jika disajikan bersama secangkir teh hangat. #maknyosssdechh

Bubur Sitohap
Bubur sitohap sendiri merupakan makanan khas penduduk Silalahi di pinggir Danau Toba, Sumatera Utara.
Bahan pembuatan bubur ini sama dengan jenis bubur lainnya yaitu beras dan ayam dengan bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri dan andaliman (bumbu khas orang batak).
Bubur jenis ini dinamakan bubur sitohap dikarenakan memakai daun sitohap yang menjadi pembeda dengan bubur lainnya. Daun ini hanya tersedia di hutan liar di kawasan pegunungan Danau Toba dan untuk keperluan memasak yang lebih lama, daun ini dapat diawetkan.
Selain cara memasaknya yang unik (diperlukan waktu 5 jam untuk mengolah bubur ini), cara memakannya juga unik. Bubur Sitohap ini dituangkan ke wadah yang memang khusus untuk tempat bubur.


Bika Ambon
Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat.
Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata “ambon”, bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal.

Kacang Sihobuk
Sumatera Utara selain kaya akan etnis juga kaya jenis makanan. Salah satu makanan khas dari daerah ini adalah kacang sihobuk.
Kacang yang dimasak bersama-sama kulitnya dengan dipanggang ini mudah dijumpai Ketika melakukan perjalanan menuju Danau Toba maupun Sibolga tepatnya ketika melewati Tarutung.
Siapa pun yang pernah melewati daerah tersebut terutama di Silangkitang, pasti menjadi kepantangan tersendiri jika tidak singgah untuk membeli kacang tersebut, baik dicicipi di tempat maupun untuk dibawa pulang sebagai buah tangan.
Kacang tersebut memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan. Rasa khas dan  gurih itu tak lepas dari proses pembuatannya. Kacang pilihan direndam di dalam air beberapa jam, lalau dijemur sejenak, kemudian setelah kering digongseng dengan pasir sehingga suhu panasnya terjaga dan cita rasa kacang tidak berkurang. Setelah digongseng beberapa jam, maka siap untuk dibungkus dan dijajakan di sepanjang jalan.
Kacang sihobuk mempunyai sejarah tersendiri terkait penamaannya. Sihobuk berasal dari nama sebuah kampung yang dilanda bencana sehingga porak-poranda. Untuk mengenangnya, masyarakat memasak kacang yang dinamai kacang sihobuk.

Itak Gurgur
Kue Pohulpohul
Kue Ombusombus
Kue Benti
Tipatipa
Kacang Sihobuk
Sasagun

Falsafah

Dalihan Na Tolu


Upacara Adat

Tonggo Raja
• Perkawinan
• Martumpol
• Mangalua
• Mangongkal holi
• Manulangi Natuatua
• Manulangi Ompung
• Manulangi Pahompu
• Manulangi Tulang

Seni dan Budaya

Tortor Batak Toba
• Ulos
• Moncak
• Pustaha
• Gondang Batak Toba
• Abalabal


Alat musik Tradisional

Uninguningan :
• Sagasaga
• Ogung
• Taganing
• Sulim
• Gordang
• Sordam
• Hasapi
• Hesek
• Sarune
• Jenggong
• Talatoit
• Tanggetang
• Odap
• Garantung
• Mengmung


KEPERCAYAAN ( AGAMA )

Parmalim
• Parbaringin
• Parhudamdam Siraja Batak
• Gereja Suku Batak Toba
• Misi Kristen untuk orang Batak
• Alkitab bahasa Batak Toba

MITOLOGI

Mitologi Batak
• Banua Ginjang
• Banua Toru
• Banua Tonga
• Debata Idup
• Djambu Baros
• Ilik
• Mangala Bulan
• Manuk Patiaraja
• Mulajadi na Bolon
• Naga Padoha
• Pane na Bolon
• Soripada
• Tapionda
• Boraspati ni Nato
• Boru Saniang Naga


Wisata dan Panorama

Danau Toba
• Museum Batak, Balige
• Gunung Toba
• Museum Batak, Tomok
• Salib Kasih, Siatas Barita
• Pusuk Buhit
• Pemandian Air Soda Tarutung

Suku Batak Toba merupakan sub atau bagian dari suku bangsa Batak.

Suku Batak Toba meliputi :
Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Humbang Hasundutan,
Kabupaten Samosir,
Kabupaten Tapanuli Utara,
sebagian Kabupaten Dairi,
Kabupaten Tapanuli Tengah,
Kota Sibolga dan sekitarnya.


Kerajaan Batak



Pada masa Kerajaan Batak yang berpusat di Bakara, Kerajaan Batak yang dalam pemerintahan dinasti Sisingamangaraja membagi Kerajaan Batak dalam 4 (empat) wilayah yang disebut Raja Maropat, yaitu:
Raja Maropat Silindung
Raja Maropat Samosir
Raja Maropat Humbang
Raja Maropat Toba

2 komentar:

  1. http://goo.gl/l7U4G8
    informasinya keren. Terimakasih :)

    BalasHapus
  2. Lapo terbaik dan Gedung Serbaguna (GRATIS) Terbaik di Jakarta, Lapo Tapian Nauli Ceger Cipayung Jakarta Timur.

    Lapo sudah tak asing lagi kita dengar dan kita lihat di Ibu Kota Jakarta ini.
    Keberadaan banyaknya Lapo di Jakarta semakin memperjelas bahwa pertumbuhan Orang Batak di Jakarta ini begitu pesat.
    Orang Batak terkenal akan keberaniannya merantau, demi memperbaiki taraf hidupnya, dan ada beberapa yang harus merantau karena Tugas atau Sekolah dan Kuliah. Dari beberapa orang Batak yang merantau, sudah pasti mereka akan selalu ingat kampung halamannya, dan yang pasti adalah makanan khasnya.
    Karena itu, lahirlah Lapo Lapo yang menyediakan makanan khas Batak.

    Dari sekian Lapo yang pernah saya kunjungi, baru kali ini saya menemukan Lapo yang dari segi pelayanannya, rasanya, fasilitas laponya, yang selezat, senikmat, juga sebesar dan sebagus LAPO Tapian Nauli.

    Ada fasilitas tambahannya, yaitu Dua Gedung Serbaguna Kapasitas maksimal masing2 100 orang GRATIS GRATIS GRATIS, bagi yang kebingungan nyari gedung buat Tonggoraja, Marhusip, atau ada meeting dan acara keluarga, silahkan dicoba Resto Batak Tapian Nauli ini, percaya deh, pasti kaget dan puas.

    Salut buat Halak Batak.

    Alamatnya di Jalan Binamarga No 31 Ceger-Cipayung Jakarta Timur, 1KM dari Taman Mini Indonesia Indah.
    Alamat websitenya www.tapiannaulilapo.jimdo.com

    BalasHapus